Rabu, 26 Desember 2012

Pemanfaatan Burung Hantu (Abstrak Tesis)



ABSTRAK
SANTOBRI (08120247912), Pemanfaatan Burung Hantu (Tyto alba) dalam Mengendalikan Hama Tikus di Perkebunan Kelapa Sawit (Dibimbing oleh Rasoel Hamidy dan Syaiful Hady).
Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah burung hantu dapat berkembang pada ekosistem perkebunan kelapa sawit,  menghitung populasi dan serangan tikus pada buah kelapa sawit, menganalisis pengaruh populasi burung hantu terhadap tingkat serangan tikus pada buah dan membandingkan biaya pengendalian hama tikus secara konvensional (racun tikus) dengan burung hantu..
 Penelitian dilakukan di Kebun Lubuk Raja dan Bukit Raja PT. Serikat Putera di Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau,pada bulan Juni s/d September 2011, menggunakan metode survey melalui pengamatan di lapangan terhadap keberadaan burung hantu, tingkat hunian nest box, produksi telur dan anakan terbang, populasi tikus dan buah terserang tikus, serta manfaat ekonomis yang didapat dari pemanfaatan burung hantu dalam mengendalikan hama tikus .
            Hasil penelitian menunjukkan bahwa burung hantu dapat berkembang dengan baik pada nest box yang berada pada ekosistem perkebunan kelapa sawit, ditandai dengan tingkat hunian nest box mencapai 100 %, dengan produksi telur burung hantu rata-rata pertahun 4.647 butir dan menjadi anakan terbang  3.186 ekor (69 %) dengan  laju pertumbuhan anakan terbang per tahun 28.84 %  -  31.02 %.
Populasi burung hantu yang ada di Kebun Lubuk Raja dan Bukit Raja belum cukup untuk mengendalikan tikus sampai pada kisaran minimal (20 -50 ekor/ha) dimana  rata-rata kerapatan populasi tikus  masih 89 ekor/ha, demikian juga rata-rata persentase  buah  terserang tikus masih  di atas ambang batas ekonomi yaitu mencapai 10.9 %. Populasi burung hantu berpengaruh nyata terhadap penurunan tingkat buah terserang tikus.  Secara ekonomi, pengendalian tikus dengan burung hantu dapat menghemat biaya  sebesar 86 % dibanding dengan menggunakan racun tikus.

Kata Kunci : Burung Hantu (Tyto Alba), nest box, produksi telur, anakan terbang, populasi tikus dan buah terserang tikus