Kamis, 26 Juni 2014

ida bagus mayun in memoriam



 IDA BAGUS MAYUN DALAM KENANGAN



Bapak Ida Bagus Mayun lahir di Denpasar pada tanggal 12 Maret 1961, merupakan anak pertama dari 6 bersaudara. Di kota kelahirannya beliau menempuh pendidikan dasar sampai sekolah lanjutan, sebelum merantau ke Kota Hujan untuk menuntut ilmu di Institut Pertanian Bogor yang diselesaikannya pada tahun 1985 dengan gelar Insinyur (Ir). Usia bakan halangan untuk terus belajar dan pada tahun 2011 beliau memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) dari Program Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan di Universitas Riau.

Bapak Ida Bagus Mayun memulai berkarier di dunia perkebunan kelapa sawit pada tahun 1986 – 1990 sebagai staf Riset bagian Survai Tanah di PT Sadang Mas dengan tugas melaksanakan survai evaluasi kelayakan lahan untuk perkebunan kelapa sawit lokasi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku). Pada tahun 1991 – 1994, beliau menjadi Asisten Kelapa Departemen Riset PT Salim Indoplantation di bidang survai tanah, konservasi tanah dan air, pengelolaan drainase dan rekomendasi pemupukan. Menjadi Manager Riset tahun 1995 – 1996 untuk bidang Pengembangany yang meliputi penelitian agronomi, pengelolaan by – product PKS (janjang kosong, solid dan efluen), survai tanah, konservasi tanah dan air, pengelolaan drainase dan rekomendasi pemupukan. Kemudian pada tahun 1997 – 2007, beliau menjadi Senior Manager Riset bidang  Tekno-ekonomy yang tanggungjawabnya sama dengan bidang pengembangan ditambah mekanisasi, Quality Control dan pengembangan bio-kontrol (burung hantu, virus ulat api, dan lain – lain) untuk mengendalikan hama penyakit tanaman kelapa sawit.

Berbagai pelatihan, seminar dan lokakarya baik dalam negeri maupun luar negeri telah beliau jalani bahkan menjadi nara sumber di berbagai seminar kelapa sawit. Bapak Ida Bagus Mayun banyak menghasilkan karya dan publikasi ilmiah antara lain:  Survai tanah dan Aplikasi di dalam Managemen Sumberdaya Lahan; Influence of Washing Palm Oil Leaves on Mineral Analyssi; Pedoman Teknis Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit, Pengaruh Aplikasi Efluen Pabrik Kelapa Sawit terhadap Produksi TBS di Daerah Bagan Batu; Optimalisasi Pemanfaatan by-product PKS (janjangan kosong, WDS dan efluen) sebagai Bahan Pengganti Pupuk di Perkebunan Kelapa Sawit: Pedoman Teknis Pengelolaan Burung Hantu (Tyto alba) untuk Pengendalian Hama Tikus di Perkebunan Kelapa Sawit; Grading Buah dan Korelasi Antara Mutu buah di Panen dengan Ekstraksi Minyak dan Kernel; Pencampuran Herbisida Glifosat + Floroksipir Untuk Pengendalian Gulma di Piringan dan Pasar Rintis; dan  Profil Penggunaan Herbisida Metsulfuron di Perkebunan Kelapa Sawit serta banyak artikel lainya yang dimuat di koran maupun majalah.


Seiring dengan perkembangan isu global tentang lingkungan, berdampak pula terhadap pembaharuan kebijakan perusahaan dalam menerapkan pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan (sustainable palm oil), pada tahun 2007 bapa Ida Bagus Mayun dipercaya sebagai koordinator tim sustainable yang beranggotakan departemen operation dan supporting yang ada di KPW Pekanbaru, untuk menyusun kebijakan dan persiapan teknis dalam rangka menyongsong diberlakukannya Prinsip dan Kriteria RSPO tahun 2008. Beliau menggagas pertama kali diadakananya sosialisasi dan pelatihan sustainable palm oil (RSPO) untuk level Manajemen PT SIMP & Subs yang diselenggarakan tanggal 16-17 Desember 2008 di Pekanbaru. Pada acara tersebut bapak CEO mendeklarasikan dimulainya era penerapan P&C RSPO di semua unit  kegiatan di lingkungan PT SIMP & Subs.

Untuk menunjang kebijakan perusahaan di bidang sustainable palm oil, maka pada tahun 2009 bapak Ida Bagus Mayun dialih tugaskan dari Departemen Riset yang membesarkannya untuk membentuk Departemen Sustainability yang berkedudukan di KPW Pekanbaru, sekaligus beliau juga bertindak sebagai coordinator departemen tersebut. Gagasan dan cita cita beliau dibidang sustainability yang selalu disampaikan kepada seluluruh stafnya adalah  ZPACL yakni zero pollution untuk bidang lingkungan,  zero accident untuk bidang K3 dan dan zero complain untuk bidang sosial dan Zero losses untuk bidang produksi Ke empat hal tersebut merupakan wujud dari pencapaian sustainable yang sesungguhnya tidak semata-mata sertifikasi. Untuk mecapai ZPACL beliau bekerja keras memimpin Tim dalam membangun sistem sustainabaility mulai dari menyusun organisasi, draft kebijakan, menyusun berbagai prosedur mulai dari pembaharuan prosedur agronomi, prosedur engineering, prosedur sistem Manajemen Lingkungan dan K3, serta prosedur-prosedur lainnya yang sipersyaratkan dalam prinsip dan kriteria Sustainable Palm Oil.

Pencapaian selama memimpin departemen sustainability pekanbaru adalah perolehan Sertifikat RSPO untuk unit PKS Kayangan dan PKS Sungai Bangko dan kebun pemasoknya yakni kebun Kayangan, Kencan, Cibaliung dan Sungai Bangko. Di Bidang Lingkungan adalah peropelah peringkat BIRU  PROPER Nasional untuk seluruh PKS (6 Unit)  yang ada di Lingkungan PT SIMP & SUbs Riau.

Bapak Ida Bagus Mayun terkenal supel dalam bergaul dan aktif dalam berbagi organisasi profesi maupun organisasi sosial Di organisasi profesi Beliau aktif sebagai pengurus GAPKI Pusat di kompartemen Lingkungan dan Kompartemen Pembinaan Petani. Beliau juga aktif di APINDO sebagai Ketua Bidang Litbang, Pelatihan dan Pendidikan; Beliau juga terdaftar sebagai anggota Himpunan Ilimu Tanah Indonesia (HITI), Anggota Himpunan Gambut Indonesia (HGI), International Society of Planters (ISP), Indonesia Society of Environmental Profesional (ISEP).

Peran aktif Bapak Ida Bagus Mayun di organisasi sosial kemasyarakatan diantaranya adalah menjadi Ketua PHDI Provinsi Riau, Dewan Pelindung Forum Komunikasi Masyarakat Riau, Wakil Ketua Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Provinsi Riau, Wakil Ketua Umum Ilmu Terapi Tenaga Dalam (Tetada) Kalimasada Provinsi Riau, dan Ketua Harian KONI Kecamatan Rumbai Pekanbaru.

Bapak Ida Bagus Mayun adalah seorang Hindu yang taat. Beliau menikah dengan Ibu Rulyanti Handayani dan mereka dikaruniai seorang anak laki -  laki yang bernama Ida Bagus Bayu Danarjana. Dalam menjalani kehidupannya beliau tidak lepas dari prinsip akar seperti yang belau tulis pada tahun 1996  dengan judul SEBUAH ELEGI yang sisinya sebagai berikut  ini :

Sebuah Elegi
Dia tidak pernah menikmati kehangatan sinar matahari
Dia tidak pernah menikmati kegairahan dari lambaian tangan pemuja
Dia tidak pernah mengingkari kewajibanuntuk menghidupkan dan menopang
Dia itu adalah Akar “ yang sumbangsihnya tiada tampak
by : IBM ‘96

Bapak Ida Bagus Mayun meninggal dunia pada tanggal 23 Mei 2014 di Pekanbaru, adalah seorang pejuang, pemimpin, guru, sahabat, dermawan, rendah hati, teladan dalam sosok hidupnya. Semua orang kaget dan tak percaya ketika mendenga kabar tersebut, karena beliau selalu menujukkan penampilan yang prima dihadapan semua orang. Kata-kata bijak yang disampaikan kepada teman-teman seumatnya melalui BBM menjelang kepergianya adalah : 

Jangan tertipu oleh usia, karena untuk meninggal tidak mesti berusia ujur
Jangan tertipu oleh rasa sehat, karena untuk meninggal tidak mesti sakit dahulu”

Sudah banyak Bapak Ida Bagus Mayun persembahkan karya  khususnya dalam dunia perkebunan kelapa sawit. Karya Bapak yang belum selesai akan kami lanjutkan  Selamat jalan Bapak Ida Bagus Mayun, Bapak telah tenang di keabadian.

Pekanbaru, 25 Juni 2014

Kang Obring & Roy

Tidak ada komentar: