Kamis, 05 Januari 2012

Pemanfaatan Limbah Cair PKS Sebagai Pupuk pada Tanaman Kelapa Sawit (tulisan pertama)

PENDAHULUAN

Proses pengolahan tandan buah segar (TBS) di pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) selain menghasilkan produk utama berupa minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (kernel) juga menghasilkan limbah baik padat, cair maupun gas. Limbah cair PKS (efluen) dihasilkan dalam volume yang sangat besar yaitu 50 - 60 % dari tonase TBS diolah, dengan BOD (biological oxygen demand) sekitar 20.000 – 25.000 ppm. Limbah tersebut apabila tidak dikelola dengan baik akan berdampak negatif terhadap lingkungan.

Pemerintah secara prinsip mewajibkan kepada setiap badan usaha atau industri untuk mengelola limbah yang dihasilkannya agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini tercermin dalam bentuk peraturan perundangan yang berlaku antara lain Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemeritah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air, Pengendalian Pencemaran Air .

Ada beberapa pilihan dalam pengelolaan limbah cair PKS setelah diolah di kolam pengelolaan limbah (IPAL) diantaranya adalah dibuang ke badan sungai atau diaplikasikan ke areal tanaman kelapa sawit yang dikenal dengan land application. Pembuangan limbah cair ke badan sungai bisa dilakukan dengan syarat telah memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh peraturan perundangan. Alternatif ini mempunyai beberapa kelemahan diantaranya:
• Pengelolaan limbah cair sehingga menjadi layak dibuang ke badan sungai (BOD dibawah 100 ppm ), secara teknis bisa dilakukan tetapi memerlukan biaya dan teknologi yang tinggi di samping waktu retensi efluen yang panjang di kolam-kolam pengelolaan.
• Tidak ada nilai tambah baik bagi lingkungan maupun bagi perusahaan
• Merupakan potensi sumber konflik oleh masyarakat karena perusahaan dianggap membuang limbahnya ke badan sungai adalah berbahaya walaupun limbah tersebut mempunyai BOD di bawah 100 ppm.

Model alternatif lainnya dalam pengelolaan efluen adalah dengan mengaplikasikan ke areal pertanaman kelapa sawit (land application), sebagai sumber pupuk dan air irigasi. Banyak lembaga penelitian yang melaporkan bahwa efluen banyak mengandung unsur hara yang cukup tinggi. Potensi ini menjadi semakin penting artinya dewasa ini karena harga pupuk impor yang meningkat tajam serta kerap terjadinya musim kemarau yang berkepanjangan.

Pemanfaatan limbah cair PKS melalui land application telah menjadi hal yang rutin dilakukan di perkebunan besar dengan hasil yang baik, yaitu dapat meningkatkan produksi kelapa sawit tanpa menimbulkan dampak negatif yang berarti terhadap lingkungan.

Tidak ada komentar: